Catatan perjalanan CABI (Cakrawala Biologi)
2012
Oleh: Riza Ekaputri (Biologi Reguler / BR 2012)
Kelompok 8 (Nisaetus
bartelsi) Cokelat
Jumat, 21 September 2012
Jumat,
pagi tanggal 21 september 2012 sekitar pukul 05.20 saya tiba di kampus B UNJ,
saya diantar ayah saya menuju lokasi, dan saat itu barang bawaan saya sangat
berat sekali. Saya merasa ckukup kesulitan membawa carriel yang isinya ada
beras, telur, air 3liter, dan lain lain. Saat turun dari motor pun saya dibantu
ayah saya karena saya belum terbiasa dan memang belum pernah membawa beban
seberat itu. Sesampainya di kampus B UNJ semua peserta CABI berkumpul di saung
ungu di depan FMIPA. Sebelumnya. Para peserta terlebih dahulu melakukan
registrasi di depan saung ungu. Disana
dilakukan pengkondisian bersama kelompok masing-masing. Sambil menunggu semua
anggota kelompok saya datang saya dan yang lainnya beserta kakak pendamping
berkumpul di saung ungu untuk sekali lagi mengecek persiapan dan barang bawaan
untuk memeriksa apakah sudah lengkap dan tak ada yang tertinggal atau kelupaan.
Selagi berkumpul saya dan makan roti karena saya memang belum sarapan waktu
itu. Setelah kumpul pendamping lalu terdengar aba-aba dari kakak panitia untuk
berkumpul di lapangan untuk melakukan senam pagi. Lalu, semua peserta CABI yang
telah memakai atribut kelompok seperti name tag dan selayer segera berkumpul
dan berbaris sesuai kelompok. Lalu kami jogging sebentar setelah itu melakukan
sedikit stretching. Setelah itu peserta duduk di lapangan, tak lama kakak
panitia datang dan menginstruksikan semua peserta untuk bersiap-siap
mempertunjukkan yel-yel dan jargon dari masing-masing kelompok. Lalu, satu
persatu kelompok disebut dan mulai menunjukan aksinya. Ketika tiba kelompok 8
disebut, kami kelompok 8 pun menunjukkan aksi terbaik kelompok kami semaksimal
mungkin didepan semua teman-teman kakak-kakak panitia yang lainnya.
Kira-kira
pukul 8 pagi tronton terlihat sudah tersedia di depan gedung FMIPA. Segera
setelah itu panitia menginstruksikan pembagian tronton untuk masing-masing
kelompok. Pertama-tama tas carriel di masukkan ke dalam tronton, setelah
semuanya siap barulah semua peserta CABI masuk ke tronton dan duduk rapi.
Tronton yang sebesar itu ternyata cukup sempit untuk semuanya. Namun, kami
semua menikmatinya. Suasana di dalam tronton sangat panas dan pengap. Sekitar
pukul 9 kami berangkat menuju gunung bunder, bogor. Perjalanan ditempuh sekitar
3 jam lebih karena cukup macet dan jauh.
Lalu,
siang hari setelah tiba di lokasi kami semua berbaris sambil mengendong tas
carriel masing-masing. Lalu kami semua berjalan menuju camp. Tak disangka camp
nya cukup jauh. Saya merasa sangat kesulitan dan kelelahan membawa carriel
seberat itu dan menempuh jalanan yang menanjak dan dalam waktu yang cukup lama
pula. Di sela-sela perjalanan kami sekelompok cukup banyak melakukan istirahat
karena cukup melelahkan. Di tengah perjalanan kami semua beristirahat dan makan
bekal makan siang yang kami persiapkan sebelumnya dari rumah. Setelah makan
siang kami melanjutkan perjalanan kembali. Hari mulai sore dan tiba-tiba hujan
turun. Kami semua tak lupa untuk mengeluarkan jas hujan ataupun ponco kami
masing-masing untuk melindungi diri dan barang bawaan dari derasnya hujan.
Setelah sampai di camp dalam keadaan hujan,
kelompok kami langsung mendirikan tenda. Kami bersama-sama mendirikan tenda di
tengah hujan gerimis yang tak terlalu besar. Setelah tenda selesai di buat
hujan perlahan mulai reda. Lalu kami membuat parit di sekitar tenda untuk
mengantisipasi turunnya hujan. Dan benar saja malam harinya hujan turun lagi.
Saat kami dikumpulkan untuk mendirikan bivak, hujan turun sangat deras hingga
pendirian tenda bivak harus dihentikan. Tentunya kami tak basah karena telah
memakai jas hujan sebelumnya. Karena hujan begitu deras semua peserta CABI
terpaksa masuk dan istirahat di dalam tenda. Karena hujan begitu deras tenda
kami basah dan kami semua mengelapnya. Setelah selesai. Lalu, kami makan malam.
Ada satu yang unik disini, makan malam disajikan dalam satu nampan dan kita
semua satu kelompok makan bersama-sama, saya merasakan adanya kebersamaan dan
kekompakan saat itu. Yah, walaupun maknnya terasa tidak begitu kenyang tapi
suasananya sangat mengasyikan. Udaranya cukup dingin saat itu. Setelah hujan
sudah agak reda semua peserta CABI
berkumpul di tenda pleton untuk menyimak materi dari dosen.
Setelah
materi dari dosen, semua peserta masuk ke tenda masing-masing untuk tidur dan
beristirahat. Setelah masuk ke tenda kami semua segera saja membuka sleeping
bag masing-masing dan tidur setelah packing barang bawaan untuk tracking esok
hari.
Sabtu, 22 september 2012
Sekitar
pukul 3 pagi kami semua dibangunkan oleh suara sirine dan kami semua sholat
malam dan sambil menunggu waktu subuh, kami di tenda pleton melakukan sharing
dan mentoring. Setelah waktu subuh tiba kami semua sholat subuh berjamaah.
Setelah itu kami kembali ke tenda masing-masing untuk berkemas barang-barang
untuk tracking pagi harinya. Kami membawa barang-barang yang penting saja
seperti survival box, rain coat, dan ponco. Kami tracking memakai sepatu boot.
Setelah kira-kira pukul 7 pagi kami semua berkumpul dan memulai acara
selanjutnya. Pertama-tama kami semua sarapan. Setelah selesai disana semua
peserta CABI berkumpul dan panitia menginstruksikan untuk masing-masing
kelompok mencari suatu objek biologi dan kemudian mempresentasikannya di depan
teman-teman lainnya. Selain itu juga ada games Tanya jawab seputar biologi dan
bagi kelompok yang berhasil menjawabnya diberikan hadiah yaitu melakukan
tracking diurutan pertama dan begitu seterusnya. Kebetulan kelompok kami dapat
giliran tracking ke-7 dan kami mempresentasikan cacing tanah kepada teman-teman
lainnya. Sebelum berangkat tracking kami semua diminta untuk memanfaatkan
barang-barang dan tumbuhan disekitar untuk dijadikan suatu barang yang menarik
dan bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Kelompok kami membuat sapu dari
sisa pohon pinus dan membuat gelang dari akar tumbuhan.
Setelah
persiapan selesai kami berangkat tracking, kakak pendamping member tahu bahwa
ada 6 pos yang harus ditempuh. Dan kami semua berkomitmen harus melakukan yang
terbaik untuk kelompok.
Pos
pertama yang kami datangi adalah pos survival. Disana kami diminta untuk mengeluarkan
semua barang bawaan kami dari tas kami masing-masing. Lalu kakak-kakak di pos
tersebut meminta kami untuk memilih apa saja yang harus dimasukkan ke dalam
survival box kami karena menurut mereka survival box kami terlalu berlebihan
dan banyak barang-barang yang tak perlu dibawa. Akhirnya kami memilih korek
api, perban, betadine, jarum dan benang dan peniti. Setelah itu barang-barang
kami yang lain dimasukkan kembali ke dalam tas dan yang lainnya di masukkan ke
dalam trash bag dan di tahan di pos tersebut. Belum selesai di situ. Kami semua
diminta untuk meminum air yang ada disana. Lalu kami semua diminta untuk
membuka mulut dan kami diminta untuk memakan jahe dan ulat hongkong dan juga
semacam bukur yang rasanya seperti kopi, yang belakangan ini saya ketahuii
bahwa bubur itu adalah campuran dari quacker oatmeal, ulat hongkong dan kopi.
Dan ternyata dari pengalaman ini saya jadi tahu bahwa ternyata ulat hongkong
dan cacing memililki banyak protein.
Setelah
selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos kedua, yaitu pos konservasi, sebelum
sampai kesana ada tulisan petunjuk kami disuruh jalan melata, lalu dengan
bodohnya kami berjalan melata dan ternyata yang dimaksud melata adalah berjalan
tanpa mata bukannya berjalan melata seperti ular. Kami langsung saja meminta
maaf atas kesalahan kami semua kepada kakak-kakak. Sebelum measuki pos
konservasi kami diminta masuk lewat pintu hutan yang terdiri dari tali raffia
yang berlili-lilit dan saya cukup kesulitan melewatinya, tapi untungnya tak
terjadi apa-apa dan semuanya berjalan cukup baik. Disana kami diberi pengetahuan mengenai etika
lingkungan yang harus dijaga, yaitu tidak boleh mengerluarkan suara ribut di
dalam hutan karena bisa mengganggu ketenangan makhluk-makhluk dalam hutan. Disana
kami diberi secarik kertas dan harus disampaikan ke monster perairan. Di sana
kami juga diberi tugas untuk memungut sampah yang terlihat disekitar selama kami
melakukan tracking. Setelah pos konservasi kami istirahat sejenak untuk makan
siang, sebelumnya kami telah dibekali makanan. Kami semua makan bersama.
Setelah makan selesai kami membereskan tempat makan dan melanjutkan perjalanan
kembali.
Pos
ketiga yang kami datangi adalah pos kerohanian. Disana kami melihat seorang
kakak yang sedang tiduran di dekat perairan dan langsung saja kami mengira
bahwa dialah monster perairan dan ternyata kami salah, kami mlalu meminta maaf
atas kesalahpahaman kami. Di pos kerohanian kami diminta mengisi air ke botol
yang bolong. Dan tentu saja airnya tidak penuh-penuh. Dari sana kami mengambil
hikamah bahwa sesuatu akan percuma dilakukan jika masih ada bolongan atau ada
kebocoran yang terlihat, maka semua hal harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Disana kami juga diminta menutup mata kami semua dan diminta memakan sesuatu
yang kami sendiri tidak tahu apa itu tapi kami diminta untuk tetap berpikir
positif. Dan ternyata itu adalah kacang mede, dari situ kami mengambil hikmah
bahwa dalam mengerjakan sesuatu selalu berpikir positif agar semua berjalan
dengan baik. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan.
Pos
keempat yang kami datangi adalah pos perairan. Disana kami sudah bersiap-siap
memakai jas hujan. Disana kami diminta untuk duduk di air. Airnya sangat
dingin, disana kami diperkenalkan tentang air yang merupakan sumber kehidupan.
Disana saya kebetulan berkesempatan memegang planaria atau cacing pipih yang
selama ini anya saya lihat di buku saja. Ternyata bentuk aslinya sangat kecil,
kepalnya berbentuk segitiga dan planaria juga adalah indicator air bersih, jadi
ia hanya bisa ditemukan di air bersih. Disana kami memberikan secarik kertas
yang ditujukan ke monster perairan yang terdpat di pos perairan. Ternyata
isinya meminta kami semua untuk menarikan tarian gangnam style, salah satu lagu
korea yang dinyanyikan oleh PSY yang sedang popular saat ini. Kami pun
sejadinya melakukan dance gangnam style di air. Ini merupakan momen yang lucu.
Sebelum pergi kami diminta memakan jahe untuk menghangatkan perut kami.
Meskipun rasanya tidak enak tapi efeknya ternyata sangat baik bagi
tubuh.setelah itu kami mengambil air wudhu dan bersiap untuk sholat. Setelah
sholat kami kembali melanjutkan perjalanan.
Pos
kelima yang kami datangi adalah pos botani. Disana kami diminta mencari 9
tumbuhan dan mengurutkannya dari mulai tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan
tingkat tinggi, kami agak kesulitan karena hanya sedikit pengetahuan kami
mengenai tumbuhan yang ada di hutan itu, tambah lagi sangat banyak tumbuhan
yang ada disana. Setelah itu kami iminta alasan mengenai kenapa kami
masing-masing ingin masuk jurusan biologi. Lalu kami pun memperkenalkan diri.
Setelah itu kami di beri tahu mengenai berbagai macam tumbuhan yang kami bawa
tersebut. Setelah itu kami diminta untuk menutup mata dan disuguhkan bawang
merah dan bawang putih. Saya merasa sulit meakannya karena rasanya sangat tidak
enak. Tapi makanan tersebut untuk kesehatan tubuh kita juga, akhirnya dengan
susah payah saya memakannya juga. Setelah itu kami berjalan ke pos berikutnya.
Yak.
Sampailah pada pos terakhir yaitu pos keenam yang tak lain adalah pos zoologi.
Disana kami terlebih dahulu diberi air hangat, dan sangat membantu sekali di
cuaca yang cukup dingin itu. Lalu kami diberi makanan aneh lainnya, makanannya
sejenis agar tapi memiliki rasa yang aneh. Warnanya putih dan rasanya pedas dan
asin. Saya merasakan ada campuran lada, agar, garam dan tolak angin yang berbau
mint dalam agar itu. Lagi-lagi dengan susah payah saya menelan agar itu.
Setelah itu disana kami diperkenalkan mengenai berbagai macam hewan-hewan,
mulai dari bekicot, ular kayu, jangkrik, tikus, kodok, katak, dan sebagainya.
Masing-masing dari kami berkesempatan memegangnya satu persatu dan disana kami
diberi pengetahuan mengenai binatang. Kami juga dititipi jangkrik yang harus
kami pegang ditangan kami hingga kami sampai di camp.
Setelah
semua pos kami datangi kami selesai melakukan tracking dan di camp sudah ada
kelompok lain pula yang tiba disana. Kami menjadi kelompok ke-4 yang tiba.
Sambil menunggu kelompok yang lain tiba, kami bermain games. Kami diminta
memegang tongkat bambu secara bersama-sama dengan kedua jari telunjuk kami.
Cukup mudah kelihatannya namun ternyata cukup sulit melakukannya. Setelah semua
kelompok tiba waktu sudah menunjukkan sore hari dan kami semua kembali ke camp
untuk ganti baju karena semua baju kami kotor dan bersiap untuk sholat magrib.
Setelah
sholat magrib masing-masing kelompok diminta untuk segera mempresiapkan
presentasi mengenai nama kelompoknya masing-masing. Sebelum presentasi tak lupa
kami semua makan malam di tenda kelompok. Kelompok 8 adalah Nisaetus bartelsi
yakni elang jawa, dan kami pun mempresentasikannya kepada semua teman-teman
disana . cuacanya sangat dingin sekali, tambah lagi ngantuk melanda. Tapi saya mencoba untuk tetap focus walaupun
agak ngantuk. Tak lama kemudia, kakak panitia membawakan sekoteng, wah sekoteng
yang panas sangat cocok sekali di cuaca yang sedingin itu. Setelah selesai kami akhirnya bisa tidur
nyenyak dan tak lupa untuk packing barang karena keesokan harinya kami semua
akan menyudahi acara CABI ini dan pulang ke Jakarta. Acara malam ini cukup
mengasyikan walaupun saya cukup sedih karena malam ini ada konser artis favorit
saya, tapi demi CABI saya tak menghadirinya.
Minggu 23 september 2012
Minggu
pagi tepat pukul 3 pagi kembali kami semua dibangunkan oleh suara sirine yang mengisyaratkan
kami untuk bangun dan segera melaksanakan sholat malam, dan mempersiapkan
sholat subuh setelahnya. Setelah matahari terbit, kami bersiap-siap untuk
sekali lagi packing dan merapikan barang-barang bawaan dan juga merubuhkan
tenda. Setelah semuanya selesai kami melakukan operasi semut di daerah kawasan
camp kami. Hal ini dimaksudkan agar kami tidak menginggalkan sampah yang bisa
mengganggu ekosistem hutan dan dapat merusak hutan nan indah ini.
Setelah
selesai terdengar lagi bunyi sirine yang mengisyaratkan ketua kelompok untuk
berkumpul dan mereka diminta membawa sarapan untuk kami, lalu kami semua
sarapan. Setelah selesai sarapan, seperti biasa, mencuci bekas makan dan kami
kembali berkumpul. Disana dilakukanlah evaluasi. Terlihat kakak-kakak panitia
yang marah karena banyaknya kesalhan yang kita semua lakukan. Mulai
ketidakdisiplinan sampai dengan kelalaian. Kakak panitia kemudian meninggalkan
kami dan kakak-kakak senior lain masuk dan melakukan evaluasi.
Awalnya
kakak-kakak senior keihatan sangat marah sampai ada adegan menyiram dan menutup
kepala dan mata kami semua dengan suatu benda yang kami tak atahu apa itu.
Setelah itu terdengar sorak sora dari kakak panitia dan setelah membuka mata
ternyata yang menutupi kepala kami adalah tas yang bertuliskan CABI 2012,
betapa senangnya saya saat itu, selanjutnya kami semua duduk dan ada acara temu
alumni sesudahnya. Disana kami diperkenalkan kepada kakak-kakak senior bahkan
banyak yang telah lulus juga. Sungguh momen yang hanya bisa didapat di CABI.
Disana kami diberi pengaranhan tentang pemintan-peminatan yang ada di biologi
seperti genetika, ornithologi, botani, dan lain lain, dan juga kelompok studi
yang ada di jurusan biologi UNJ. Setelah acara tersebut kami semua membawa
carriel kami dan bersiap untuk turun ke bawah untuk perjalanan turun ke bawah
terasa sangat singkat dan mudah, tak seperti awalnya yang terlihat sangat
terjal dan melelahkan sekali. Setelah sampai kami semua memasukkan carriel ke
tronton dan kami semua naik ke tronton dan bersiap untuk pulang ke Jakarta.
Sekitar pukul 12 kami berangkat. Dan ternyata sangat macet sekali perjalanan
menuju Jakarta, hingga suasana di tronton terasa benar-benar panas dan pengap.
Sekitar pukul 3 sore kami tiba di kampus B UNJ dan bersiap untuk pulang ke
rumah masing-masing. Acara CABI pun resmi selesai.
Dari
acara CABI ini saya merasakan hikmah yang cukup bermanfaat yakni mengenai cara
mencintai alam, cara bertahan di dalam hutan, kebersamaan, solidaritas, dan lebih
mengenal biologi tentunya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar