Minggu, 13 Oktober 2013

Catatan perjalanan CABI (Cakrawala Biologi) 2012


Catatan perjalanan CABI (Cakrawala Biologi) 2012
Oleh: Riza Ekaputri (Biologi Reguler / BR 2012)
Kelompok 8 (Nisaetus bartelsi) Cokelat

Jumat, 21 September 2012
                Jumat, pagi tanggal 21 september 2012 sekitar pukul 05.20 saya tiba di kampus B UNJ, saya diantar ayah saya menuju lokasi, dan saat itu barang bawaan saya sangat berat sekali. Saya merasa ckukup kesulitan membawa carriel yang isinya ada beras, telur, air 3liter, dan lain lain. Saat turun dari motor pun saya dibantu ayah saya karena saya belum terbiasa dan memang belum pernah membawa beban seberat itu. Sesampainya di kampus B UNJ semua peserta CABI berkumpul di saung ungu di depan FMIPA. Sebelumnya. Para peserta terlebih dahulu melakukan registrasi di depan saung ungu.  Disana dilakukan pengkondisian bersama kelompok masing-masing. Sambil menunggu semua anggota kelompok saya datang saya dan yang lainnya beserta kakak pendamping berkumpul di saung ungu untuk sekali lagi mengecek persiapan dan barang bawaan untuk memeriksa apakah sudah lengkap dan tak ada yang tertinggal atau kelupaan. Selagi berkumpul saya dan makan roti karena saya memang belum sarapan waktu itu. Setelah kumpul pendamping lalu terdengar aba-aba dari kakak panitia untuk berkumpul di lapangan untuk melakukan senam pagi. Lalu, semua peserta CABI yang telah memakai atribut kelompok seperti name tag dan selayer segera berkumpul dan berbaris sesuai kelompok. Lalu kami jogging sebentar setelah itu melakukan sedikit stretching. Setelah itu peserta duduk di lapangan, tak lama kakak panitia datang dan menginstruksikan semua peserta untuk bersiap-siap mempertunjukkan yel-yel dan jargon dari masing-masing kelompok. Lalu, satu persatu kelompok disebut dan mulai menunjukan aksinya. Ketika tiba kelompok 8 disebut, kami kelompok 8 pun menunjukkan aksi terbaik kelompok kami semaksimal mungkin didepan semua teman-teman kakak-kakak panitia yang lainnya.
                Kira-kira pukul 8 pagi tronton terlihat sudah tersedia di depan gedung FMIPA. Segera setelah itu panitia menginstruksikan pembagian tronton untuk masing-masing kelompok. Pertama-tama tas carriel di masukkan ke dalam tronton, setelah semuanya siap barulah semua peserta CABI masuk ke tronton dan duduk rapi. Tronton yang sebesar itu ternyata cukup sempit untuk semuanya. Namun, kami semua menikmatinya. Suasana di dalam tronton sangat panas dan pengap. Sekitar pukul 9 kami berangkat menuju gunung bunder, bogor. Perjalanan ditempuh sekitar 3 jam lebih karena cukup macet dan jauh.
                Lalu, siang hari setelah tiba di lokasi kami semua berbaris sambil mengendong tas carriel masing-masing. Lalu kami semua berjalan menuju camp. Tak disangka camp nya cukup jauh. Saya merasa sangat kesulitan dan kelelahan membawa carriel seberat itu dan menempuh jalanan yang menanjak dan dalam waktu yang cukup lama pula. Di sela-sela perjalanan kami sekelompok cukup banyak melakukan istirahat karena cukup melelahkan. Di tengah perjalanan kami semua beristirahat dan makan bekal makan siang yang kami persiapkan sebelumnya dari rumah. Setelah makan siang kami melanjutkan perjalanan kembali. Hari mulai sore dan tiba-tiba hujan turun. Kami semua tak lupa untuk mengeluarkan jas hujan ataupun ponco kami masing-masing untuk melindungi diri dan barang bawaan dari derasnya hujan.
Setelah sampai di camp dalam keadaan hujan, kelompok kami langsung mendirikan tenda. Kami bersama-sama mendirikan tenda di tengah hujan gerimis yang tak terlalu besar. Setelah tenda selesai di buat hujan perlahan mulai reda. Lalu kami membuat parit di sekitar tenda untuk mengantisipasi turunnya hujan. Dan benar saja malam harinya hujan turun lagi. Saat kami dikumpulkan untuk mendirikan bivak, hujan turun sangat deras hingga pendirian tenda bivak harus dihentikan. Tentunya kami tak basah karena telah memakai jas hujan sebelumnya. Karena hujan begitu deras semua peserta CABI terpaksa masuk dan istirahat di dalam tenda. Karena hujan begitu deras tenda kami basah dan kami semua mengelapnya. Setelah selesai. Lalu, kami makan malam. Ada satu yang unik disini, makan malam disajikan dalam satu nampan dan kita semua satu kelompok makan bersama-sama, saya merasakan adanya kebersamaan dan kekompakan saat itu. Yah, walaupun maknnya terasa tidak begitu kenyang tapi suasananya sangat mengasyikan. Udaranya cukup dingin saat itu. Setelah hujan sudah  agak reda semua peserta CABI berkumpul di tenda pleton untuk menyimak materi dari dosen.
                Setelah materi dari dosen, semua peserta masuk ke tenda masing-masing untuk tidur dan beristirahat. Setelah masuk ke tenda kami semua segera saja membuka sleeping bag masing-masing dan tidur setelah packing barang bawaan untuk tracking esok hari.


Sabtu, 22 september 2012
                Sekitar pukul 3 pagi kami semua dibangunkan oleh suara sirine dan kami semua sholat malam dan sambil menunggu waktu subuh, kami di tenda pleton melakukan sharing dan mentoring. Setelah waktu subuh tiba kami semua sholat subuh berjamaah. Setelah itu kami kembali ke tenda masing-masing untuk berkemas barang-barang untuk tracking pagi harinya. Kami membawa barang-barang yang penting saja seperti survival box, rain coat, dan ponco. Kami tracking memakai sepatu boot. Setelah kira-kira pukul 7 pagi kami semua berkumpul dan memulai acara selanjutnya. Pertama-tama kami semua sarapan. Setelah selesai disana semua peserta CABI berkumpul dan panitia menginstruksikan untuk masing-masing kelompok mencari suatu objek biologi dan kemudian mempresentasikannya di depan teman-teman lainnya. Selain itu juga ada games Tanya jawab seputar biologi dan bagi kelompok yang berhasil menjawabnya diberikan hadiah yaitu melakukan tracking diurutan pertama dan begitu seterusnya. Kebetulan kelompok kami dapat giliran tracking ke-7 dan kami mempresentasikan cacing tanah kepada teman-teman lainnya. Sebelum berangkat tracking kami semua diminta untuk memanfaatkan barang-barang dan tumbuhan disekitar untuk dijadikan suatu barang yang menarik dan bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Kelompok kami membuat sapu dari sisa pohon pinus dan membuat gelang dari akar tumbuhan.
                Setelah persiapan selesai kami berangkat tracking, kakak pendamping member tahu bahwa ada 6 pos yang harus ditempuh. Dan kami semua berkomitmen harus melakukan yang terbaik untuk kelompok.
                Pos pertama yang kami datangi adalah pos survival. Disana kami diminta untuk mengeluarkan semua barang bawaan kami dari tas kami masing-masing. Lalu kakak-kakak di pos tersebut meminta kami untuk memilih apa saja yang harus dimasukkan ke dalam survival box kami karena menurut mereka survival box kami terlalu berlebihan dan banyak barang-barang yang tak perlu dibawa. Akhirnya kami memilih korek api, perban, betadine, jarum dan benang dan peniti. Setelah itu barang-barang kami yang lain dimasukkan kembali ke dalam tas dan yang lainnya di masukkan ke dalam trash bag dan di tahan di pos tersebut. Belum selesai di situ. Kami semua diminta untuk meminum air yang ada disana. Lalu kami semua diminta untuk membuka mulut dan kami diminta untuk memakan jahe dan ulat hongkong dan juga semacam bukur yang rasanya seperti kopi, yang belakangan ini saya ketahuii bahwa bubur itu adalah campuran dari quacker oatmeal, ulat hongkong dan kopi. Dan ternyata dari pengalaman ini saya jadi tahu bahwa ternyata ulat hongkong dan cacing memililki banyak protein.
                Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos kedua, yaitu pos konservasi, sebelum sampai kesana ada tulisan petunjuk kami disuruh jalan melata, lalu dengan bodohnya kami berjalan melata dan ternyata yang dimaksud melata adalah berjalan tanpa mata bukannya berjalan melata seperti ular. Kami langsung saja meminta maaf atas kesalahan kami semua kepada kakak-kakak. Sebelum measuki pos konservasi kami diminta masuk lewat pintu hutan yang terdiri dari tali raffia yang berlili-lilit dan saya cukup kesulitan melewatinya, tapi untungnya tak terjadi apa-apa dan semuanya berjalan cukup baik.  Disana kami diberi pengetahuan mengenai etika lingkungan yang harus dijaga, yaitu tidak boleh mengerluarkan suara ribut di dalam hutan karena bisa mengganggu ketenangan makhluk-makhluk dalam hutan. Disana kami diberi secarik kertas dan harus disampaikan ke monster perairan. Di sana kami juga diberi tugas untuk memungut sampah yang terlihat disekitar selama kami melakukan tracking. Setelah pos konservasi kami istirahat sejenak untuk makan siang, sebelumnya kami telah dibekali makanan. Kami semua makan bersama. Setelah makan selesai kami membereskan tempat makan dan melanjutkan perjalanan kembali.
                Pos ketiga yang kami datangi adalah pos kerohanian. Disana kami melihat seorang kakak yang sedang tiduran di dekat perairan dan langsung saja kami mengira bahwa dialah monster perairan dan ternyata kami salah, kami mlalu meminta maaf atas kesalahpahaman kami. Di pos kerohanian kami diminta mengisi air ke botol yang bolong. Dan tentu saja airnya tidak penuh-penuh. Dari sana kami mengambil hikamah bahwa sesuatu akan percuma dilakukan jika masih ada bolongan atau ada kebocoran yang terlihat, maka semua hal harus dilakukan dengan sepenuh hati. Disana kami juga diminta menutup mata kami semua dan diminta memakan sesuatu yang kami sendiri tidak tahu apa itu tapi kami diminta untuk tetap berpikir positif. Dan ternyata itu adalah kacang mede, dari situ kami mengambil hikmah bahwa dalam mengerjakan sesuatu selalu berpikir positif agar semua berjalan dengan baik. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan.
                Pos keempat yang kami datangi adalah pos perairan. Disana kami sudah bersiap-siap memakai jas hujan. Disana kami diminta untuk duduk di air. Airnya sangat dingin, disana kami diperkenalkan tentang air yang merupakan sumber kehidupan. Disana saya kebetulan berkesempatan memegang planaria atau cacing pipih yang selama ini anya saya lihat di buku saja. Ternyata bentuk aslinya sangat kecil, kepalnya berbentuk segitiga dan planaria juga adalah indicator air bersih, jadi ia hanya bisa ditemukan di air bersih. Disana kami memberikan secarik kertas yang ditujukan ke monster perairan yang terdpat di pos perairan. Ternyata isinya meminta kami semua untuk menarikan tarian gangnam style, salah satu lagu korea yang dinyanyikan oleh PSY yang sedang popular saat ini. Kami pun sejadinya melakukan dance gangnam style di air. Ini merupakan momen yang lucu. Sebelum pergi kami diminta memakan jahe untuk menghangatkan perut kami. Meskipun rasanya tidak enak tapi efeknya ternyata sangat baik bagi tubuh.setelah itu kami mengambil air wudhu dan bersiap untuk sholat. Setelah sholat kami kembali melanjutkan perjalanan.
                Pos kelima yang kami datangi adalah pos botani. Disana kami diminta mencari 9 tumbuhan dan mengurutkannya dari mulai tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan tingkat tinggi, kami agak kesulitan karena hanya sedikit pengetahuan kami mengenai tumbuhan yang ada di hutan itu, tambah lagi sangat banyak tumbuhan yang ada disana. Setelah itu kami iminta alasan mengenai kenapa kami masing-masing ingin masuk jurusan biologi. Lalu kami pun memperkenalkan diri. Setelah itu kami di beri tahu mengenai berbagai macam tumbuhan yang kami bawa tersebut. Setelah itu kami diminta untuk menutup mata dan disuguhkan bawang merah dan bawang putih. Saya merasa sulit meakannya karena rasanya sangat tidak enak. Tapi makanan tersebut untuk kesehatan tubuh kita juga, akhirnya dengan susah payah saya memakannya juga. Setelah itu kami berjalan ke pos berikutnya.
                Yak. Sampailah pada pos terakhir yaitu pos keenam yang tak lain adalah pos zoologi. Disana kami terlebih dahulu diberi air hangat, dan sangat membantu sekali di cuaca yang cukup dingin itu. Lalu kami diberi makanan aneh lainnya, makanannya sejenis agar tapi memiliki rasa yang aneh. Warnanya putih dan rasanya pedas dan asin. Saya merasakan ada campuran lada, agar, garam dan tolak angin yang berbau mint dalam agar itu. Lagi-lagi dengan susah payah saya menelan agar itu. Setelah itu disana kami diperkenalkan mengenai berbagai macam hewan-hewan, mulai dari bekicot, ular kayu, jangkrik, tikus, kodok, katak, dan sebagainya. Masing-masing dari kami berkesempatan memegangnya satu persatu dan disana kami diberi pengetahuan mengenai binatang. Kami juga dititipi jangkrik yang harus kami pegang ditangan kami hingga kami sampai di camp.
                Setelah semua pos kami datangi kami selesai melakukan tracking dan di camp sudah ada kelompok lain pula yang tiba disana. Kami menjadi kelompok ke-4 yang tiba. Sambil menunggu kelompok yang lain tiba, kami bermain games. Kami diminta memegang tongkat bambu secara bersama-sama dengan kedua jari telunjuk kami. Cukup mudah kelihatannya namun ternyata cukup sulit melakukannya. Setelah semua kelompok tiba waktu sudah menunjukkan sore hari dan kami semua kembali ke camp untuk ganti baju karena semua baju kami kotor dan bersiap untuk sholat magrib.
                Setelah sholat magrib masing-masing kelompok diminta untuk segera mempresiapkan presentasi mengenai nama kelompoknya masing-masing. Sebelum presentasi tak lupa kami semua makan malam di tenda kelompok. Kelompok 8 adalah Nisaetus bartelsi yakni elang jawa, dan kami pun mempresentasikannya kepada semua teman-teman disana . cuacanya sangat dingin sekali, tambah lagi ngantuk melanda.  Tapi saya mencoba untuk tetap focus walaupun agak ngantuk. Tak lama kemudia, kakak panitia membawakan sekoteng, wah sekoteng yang panas sangat cocok sekali di cuaca yang sedingin itu.  Setelah selesai kami akhirnya bisa tidur nyenyak dan tak lupa untuk packing barang karena keesokan harinya kami semua akan menyudahi acara CABI ini dan pulang ke Jakarta. Acara malam ini cukup mengasyikan walaupun saya cukup sedih karena malam ini ada konser artis favorit saya, tapi demi CABI saya tak menghadirinya.

Minggu 23 september 2012
                Minggu pagi tepat pukul 3 pagi kembali kami semua dibangunkan oleh suara sirine yang mengisyaratkan kami untuk bangun dan segera melaksanakan sholat malam, dan mempersiapkan sholat subuh setelahnya. Setelah matahari terbit, kami bersiap-siap untuk sekali lagi packing dan merapikan barang-barang bawaan dan juga merubuhkan tenda. Setelah semuanya selesai kami melakukan operasi semut di daerah kawasan camp kami. Hal ini dimaksudkan agar kami tidak menginggalkan sampah yang bisa mengganggu ekosistem hutan dan dapat merusak hutan nan indah ini.
                Setelah selesai terdengar lagi bunyi sirine yang mengisyaratkan ketua kelompok untuk berkumpul dan mereka diminta membawa sarapan untuk kami, lalu kami semua sarapan. Setelah selesai sarapan, seperti biasa, mencuci bekas makan dan kami kembali berkumpul. Disana dilakukanlah evaluasi. Terlihat kakak-kakak panitia yang marah karena banyaknya kesalhan yang kita semua lakukan. Mulai ketidakdisiplinan sampai dengan kelalaian. Kakak panitia kemudian meninggalkan kami dan kakak-kakak senior lain masuk dan melakukan evaluasi.
                Awalnya kakak-kakak senior keihatan sangat marah sampai ada adegan menyiram dan menutup kepala dan mata kami semua dengan suatu benda yang kami tak atahu apa itu. Setelah itu terdengar sorak sora dari kakak panitia dan setelah membuka mata ternyata yang menutupi kepala kami adalah tas yang bertuliskan CABI 2012, betapa senangnya saya saat itu, selanjutnya kami semua duduk dan ada acara temu alumni sesudahnya. Disana kami diperkenalkan kepada kakak-kakak senior bahkan banyak yang telah lulus juga. Sungguh momen yang hanya bisa didapat di CABI. Disana kami diberi pengaranhan tentang pemintan-peminatan yang ada di biologi seperti genetika, ornithologi, botani, dan lain lain, dan juga kelompok studi yang ada di jurusan biologi UNJ. Setelah acara tersebut kami semua membawa carriel kami dan bersiap untuk turun ke bawah untuk perjalanan turun ke bawah terasa sangat singkat dan mudah, tak seperti awalnya yang terlihat sangat terjal dan melelahkan sekali. Setelah sampai kami semua memasukkan carriel ke tronton dan kami semua naik ke tronton dan bersiap untuk pulang ke Jakarta. Sekitar pukul 12 kami berangkat. Dan ternyata sangat macet sekali perjalanan menuju Jakarta, hingga suasana di tronton terasa benar-benar panas dan pengap. Sekitar pukul 3 sore kami tiba di kampus B UNJ dan bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing. Acara CABI pun resmi selesai.
                Dari acara CABI ini saya merasakan hikmah yang cukup bermanfaat yakni mengenai cara mencintai alam, cara bertahan di dalam hutan, kebersamaan, solidaritas, dan lebih mengenal biologi tentunya J  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar